Rabu, 23 Maret 2011

KEBUDAYAAN DI BENUA ASIA


Batik Lasem; Campuran Budaya Cina dan Jawa


nyantingSecara umum Batik di tanah jawa di bagi menjadi dua golongan besar yaitu batik dari pesisiran salah satunya adalah batik Lasem, Cirebon, Tuban dan sebagainya. Batik pesisiran dipengaruhi oleh budaya asing 
hal ini disebabkan karena banyaknya orang asing yang singgah dipelabuhan. Golongan yang ke dua adalah batik dari kerajaan contohnya adalah batik Solo, Jogja, Banyumas dan sebagainya. Batik ini tidak mendapat pengaruh dari asing, demikian menurut Sigit Wicaksono salah seorang pengusaha dan pengamat batik Lasem.
Menurutnya, kebudayaan Cina paling banyak berpengaruh pada Batik Lasem. Sebagai contoh motif yang dipengaruhi oleh kebudayaan cina adalah motif yang menggunakan gambar burung hong dan pokok – pokok pohon bambu. Menurut kepercayaan Cina pohon bambu melambangkan kerukunan keluarga yang kuat.
Selain itu beliau menjelaskan Batik Lasem mempunyai 2 (dua) corak khas yaitu : Latohan dan watu pecah. Motif Latohan terinspirasi dari tanaman latoh (sejenis rumput laut) yang menjadi makanan khas masyarakat lasem sedangkan motif watu pecah menggambarkan kejengkelan masyarakat Lasem sewaktu pembuatan jalan Daendeles yang memakan banyak korban.
Hal senada juga diungkapkan oleh ibu H. Umy Jazilah Salim selaku ketua Dekranasda Rembang. Beliau mengatakan motif batik lasem banyak dipengaruhi oleh motif kebudayaan cina dengan motif – motif burung hong, naga dan lain – lain.
Melestarikan Batik
Beliau juga mengatakan untuk melestarikan Batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia seperti yang ditetapkan oleh UNESCO 2 Oktober 2009, seluruh karyawan Pemkab Rembang diwajibkan menggunakan pakaian Batik setiap hari kamis dan jum’at. Hal lain untuk mempromosikan batik adalah dengan mendirikan showroom batik dan showroom dekranasda. Beliau mengharapkan dengan berdirinya showroom – showroom ini dapat membantu pengrajin batik untuk memamerkan produknya. Selain itu Kerajinan Seni Batik juga dimasukkan dalam kurikulum mulok (muatan lokal) SLTA yang berpusat di showroom batik Lasem.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Indakop dan UMKM Bapak Drs H Waluyo MM, pihaknya akan terus mengupayakan untuk melestarikan Batik Lasem. Deprindakop dan UMKM bekerjasama dengan dekranasda memfasilitasi para pengrajin untuk mengikuti event – event batik nasional, seperti event yang diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI) belum lama ini dan pameran yang diselenggarakan oleh UNESCO awal bulan Oktober. Waluyo juga menjelaskan pihaknya akan mengadakan pameran batik lasem setiap beberapa tahun sekali di kota – kota besar Indonesia seperti Semarang, Jakarta atau diluar jawa bahkan bila memungkinkan mengikuti eksibisi diluar negeri seperti singapura. Selain itu beliau juga mengusulkan kepada Bupati Rembang melalui Sekda Rembang untuk mendirikan museum batik lasem supaya semua kegiatan batik di Lasem dan sekitarnya dapat didokumentasikan dengan baik dan sekaligus menjaga agar kultur batik Lasem tidak lepas dari generasi ke generasi.

KEBUDAYAAN DI BENUA AUSTRALIA

Australia: Negeri dengan Banyak Kebudayaan

Para siswa dari Redfern di Sydney mencerminkan keanekaragaman budaya Australia
Department of Immigration and Multicultural Affairs 
Gambar 9.1: Para siswa dari Redfern di Sydney mencerminkan keanekaragaman budaya Australia

Pengantar

Orang-orang Australia berasal dari seratus lebih negara yang berbeda-beda. Ada banyak bangsa dan kebudayaan di Australia. Sebagai contoh perbedaan orang Australia dapat dilihat dalam Gambar 9.1.
Orang-orang Aborijin, telah hidup di Australia selama lebih dari 50.000 tahun. (Lihat Bab 4). Orang Inggris memutuskan untuk menetap di Australia sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Dalam dua ratus tahun terakhir, arus imigrasi sangat memberikan andil terhadap pertumbuhan penduduk Australia. Antara tahun 1788 dan 1947 para migran datang dari Inggris dan Irlandia.
Sesudah Perang Dunia II terjadi arus perpindahan penduduk ke Australia dari banyak negara. Antara tahun 1950 dan tahun 1973 kebanyakan migran datang dari Eropa. Sejak saat itu, terdapat kenaikan arus migrasi dari Timur Tengah dan dari Asia.
Pada tahun 1975, 20% dari jumlah penduduk dilahirkan di luar Australia. Pada tahun 1995 jumlah ini naik menjadi 23%, yakni satu dari setiap empat orang Australia dilahirkan di luar negeri.
Antara tahun 1984 dan 1994 jumlah orang Australia kelahiran Asia sangat meningkat. Pada tahun 1994, 5% dari jumlah penduduk dilahirkan di Asia.
Pada tahun 1994-95 kelompok migran kelahiran luar negeri yang paling pesat pertumbuhannya adalah dari Indonesia, Hong Kong dan Makau.
Meskipun kebanyakan orang Australia kelahiran luar negeri berasal dari Eropa, arus migrasi dari Eropa telah sangat menurun jumlahnya dibandingkan arus migrasi dari Asia.

Multikulturalisme

Meskipun orang Australia berlainan asal-usulnya, mereka hidup damai antara yang satu dan yang lain. Ada toleransi terhadap kebudayaan dan bangsa yang berlainan. Hukum Australia melindungi orang dari diskriminasi ras. Kebijakan untuk bersikap toleran dan untuk melindungi kebudayaan yang berbeda tersebut disebut multikulturalisme.
Negara Tempat Kelahiran
Penduduk Australia
Jumlah
orang
Australia
Britania Raya dan Irlandia
Selandia Baru
Italia
Bekas Republik Yugoslavia
Yunani
Vietnam
Jerman
Belanda
Filipina
Malaysia
Libanon
Negara yang lain
13.779.600
1.216.100
285.500
263.900
174.800
145.200
142.000
118.800
98.200
88.400
88.000
80.900
1.361.800

Jumlah Orang yang Dilahirkan di:Meningkat Menjadi:
Asia Timur Laut
Asia Tenggara
Asia Selatan
245%
113%
93%
Kebudayaan yang dominan di Australia selama dua dasawarsa terakhir adalah yang berasal dari Inggris. Ini merupakan akibat dari zaman kolonial (Lihat Gambar 9.2 dan 9.3). Para migran ke Australia dulunya cenderung mengikuti kebudayaan yang dominan. Mereka cenderung makan, berpakaian dan berolahraga seperti orang Australia yang berasal dari Inggris. Sejak tahun 1960-an aspek kebudayaan seperti ini di Australia telah berubah. Orang-orang didorong untuk mempertahankan kebudayaan mereka sendiri.
Tarian adat dari Negara Inggris
Marshall Leaver
Gambar 9.2: Tarian adat dari Negara Inggris
Siswa-siswa dari sekolah Scots, Memakai pakaian adat dari Scotlandia
The Scots College, Sydney
Gambar 9.3: Siswa-siswa dari sekolah Scots, Memakai pakaian adat dari Scotlandia
Sekarang para migran lebih dimungkinkan untuk mempertahankan warisan budaya mereka. Bahasa yang digunakan oleh kelompok-kelompok migran yang penting diajarkan di sekolah-sekolah dan di universitas-universitas. Ada program radio dan televisi yang menggunakan bahasa asing. Hal ini membantu timbulnya perasaan jati diri bagi semua orang Australia, dan juga menimbulkan kebhinekaan bagi Australia serta membantu terciptanya masyarakat yang toleran.
Kebijakan di Australia dimaksudkan untuk menjaga kerukunan melalui multikulturalisme. Menurut kebijakan ini, semua orang Australia bebas untuk hidup di tempat yang dipilihnya dan bebas untuk mempertahankan kebudayaannya. Mereka dapat menggunakan dan mempelajari bahasanya. Mereka bebas untuk menjalankan agamanya. Orang-orang dari semua bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa adalah sama di mata hukum.

Agama di Australia

Ada banyak agama di Australia. Kebanyakan orang Australia beragama Kristen. Ada beberapa aliran kelompok Kristen. Dulu agama Kristen Anglikan merupakan agama yang dominan (Lihat Gambar 9.4). Sekarang kelompok yang terbesar adalah kelompok beragama Katolik (Lihat Gambar 9.5) dengan 4,6 juta pemeluk. Di antara orang-orang Australia yang berasal dari Yunani dan Eropa timur dijumpai juga aliran Kristen Ortodoks. Di Australia juga ada sejumlah kecil penduduk yang memeluk agama Yahudi.
Gambar 9.5: Mesjid di Sydney. Kebanyakan orang Islam di Australia berasal dari Turki dan Timur Tengah
Asian Field Study Centres
Gambar 9.4: Gereja Katedral Anglikan (Protestan) St Andrew, Sydney
Gereja Katedral Anglikan (Protestan) St Andrew, Sydney
Marshall Leaver
Gambar 9.5: Gereja Katedral Katolik Roma St Mary di Sydney
Pada tahun 1996 ada 147.500 orang Muslim dan 139.800 orang yang beragama Buddha di Australia. Jumlah pemeluknya telah meningkat di tahun-tahun belakangan ini. Islam di Australia terutama dipeluk oleh orang-orang yang berasal dari Libanon, Turki dan Timur Tengah (Lihat Gambar 9.6). Orang Australia yang beragama Buddha terutama berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara.
Mesjid di Sydney. Kebanyakan orang Islam di Australia berasal dari Turki dan Timur Tengah
Asian Field Study Centres
Gambar 9.6: Mesjid di Sydney. Kebanyakan orang Islam di Australia berasal dari Turki dan Timur Tengah
Ada contoh gereja, kuil dan mesjid yang bagus di Australia. Beberapa di antaranya masih baru dibangun. Di tahun 1976 telah dibangun sebuah mesjid yang besar di Preston, yakni daerah pinggiran kota Melbourne. Baru-baru ini di daerah Wollongong telah dibangun sebuah kompleks agama Buddha yang besar (LihatGambar 9.8) dan sebuah kuil Hindu (Lihat Gambar 9.7). Juga ada kelompok kecil seperti pemeluk Bahai dan agama Yahudi.
Kuil Hindu di Helensburgh di sekitar kota Wollongong.
Asian Field Study Centres
Gambar 9.7: Kuil Hindu di Helensburgh di sekitar kota Wollongong.
Wihara Buddha terbesar di luar Asia di Wollongong
Asian Field Study Centres
Gambar 9.8: Wihara Buddha terbesar di luar Asia di Wollongong

Orang bermigrasi ke Australia

Orang bermigrasi ke Australia karena alasan-alasan yang berbeda. Kebanyakan mereka datang ke Australia dengan alasan untuk memperoleh masa depan yang lebih baik bagi dirinya sendiri maupun bagi anak-anaknya. Australia adalah sebuah negara yang besar dan negara-negara bagiannya mempunyai kondisi yang sesuai untuk tempat menetap.
Dulu para migran Inggris datang ke Australia untuk membuka daerah pertanian. Ketika ditemukan emas, banyak orang yang cepat-cepat pindah ke Australia. Kemudian ditemukan mineral berharga lainnya di Australia. Banyaknya migran yang datang ke Australia adalah karena peluang-peluang yang ditawarkan oleh tanah negeri tersebut.
Juga ada migran yang datang ke Australia untuk mengungsi dari persoalan di negeri asalnya. Australia menjadi sorga yang aman bagi mereka. Contoh-contoh migrasi jenis ini adalah:
  • pada tahun 1950-an, yang bermigrasi adalah orang-orang yang menderita selama Perang Dunia II di Eropa;
  • pada tahun 1960-an, orang-orang yang menghindar dari komunisme di Eropa Timur
  • pada tahun 1970-an, orang-orang yang mengungsi dari perang saudara di Lebanon
  • pada tahun 1970-an, orang-orang yang mengungsi dari kerusuhan di Cile dan El Salvador
  • pada tahun 1970-an dan 1980-an, pengungsi dari Vietnam, Kamboja, dan Laos
  • pada tahun 1980-an dan 1990-an, orang-orang yang meninggalkan Hong Kong karena masa depannya tidak menentu
  • pada tahun 1990-an, orang-orang yang menyingkir dari negara yang dulu disebut Yugoslavia.
Ada migran yang mengalami kesulitan di Australia. Perpindahan dari satu negara ke negara lain selalu membawa masalah. Masalah utama yang dihadapi oleh para migran adalah bagaimana cara belajar bahasa Inggris. Pengetahuan bahasa Inggris perlu sekali untuk bekerja dan hidup di Australia. Kesulitan lain menyangkut ketrampilan yang harus dimiliki untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai. Namun, kedamaian dan toleransi yang ada di Australia sangat membantu para migran ini. Mereka telah berhasil mengatasi kesulitan dan hidup di Australia. Anak-anak mereka dibesarkan di Australia dan berhasil baik.
Banyaknya kebudayaan yang berbeda telah menjadikan Australia sebagai tempat yang menarik. Secara singkat kita akan membahas beberapa kelompok tertentu: Kelompok Aborijin, Inggris, Jerman, Yunani, Italia, Lebanon, Vietnam, Indonesia, dan India

Orang Aborijin

Orang Aborijin atau penduduk asli telah hidup di Australia selama lebih dari 50.000 tahun. Kebijakan multikulturalisme mendorong mereka untuk memelihara kebudayaan mereka. Banyak orang di Australia berminat terhadap kebudayaan Aborijin. Seni dan musik Aborijin telah menjadi populer. Kita telah membahas sejarah dan kebudayaan Aborijin pada Bab 4.

Kaitan dengan Eropa

Pada Abad Kelima Belas para pelaut mulai menjelajahi negeri-negeri yang jauh. Bangsa Portugis mendirikan daerah-daerah jajahan di Asia Selatan dan Asia Tenggara, yang kemudian diikuti oleh bangsa Inggris, Prancis, dan Belanda. Zaman penjelajahan dan penjajahan ini mempunyai dampak yang kuat terhadap dunia.
Hubungan awal antara Eropa dengan Australia dilakukan melalui orang Portugis dan Belanda. Benua Australia dapat dilihat dalam peta-peta Portugis lama. Mereka menamakannya Jawa Besar. Orang Belanda menyebutnya Holand Baru. Pada tahun 1642 orang Belanda bernama Abel Tasman berlayar dari Batavia (Jakarta) untuk menjelajahi Australia bagian selatan. Dia sampai di Pulau Tasmania. Tasman percaya bahwa Australia tidak layak untuk tempat bermukim. Oleh karena itu, selama abad berikutnya orang Eropa tidak menunjukkan minat terhadap Australia.

Kaitan dengan Inggris

Pada tahun 1770 seorang penjelajah Inggris bernama Kapten James Cook sampai di pantai timur Australia. Dia menganggap bahwa daerah tersebut cocok untuk tempat tinggal. Pada tahun 1788 terbentuklah masyarakat narapidana Inggris di Sydney.
Penduduk berbangsa Inggris tersebut berkembang, dan tak lama kemudian juga berdatangan para pemukim yang bukan narapidana. Mereka datang untuk membuat daerah pertanian. Kelompok-kelompok masyarakat lain juga dibentuk di daerah-daerah yang berlainan di Australia. Banyak orang dari bangsa Irlandia dan Inggris bermukim di Australia di awal Abad Ke-19 dan Ke-20. Orang-orang Inggris tersebut merupakan kelompok yang beraneka ragam.
Kelompok ini meliputi orang-orang Inggris, Skotlandia, dan Wales. Saat ini orang Inggris dan Irlandia merupakan kelompok-kelompok terbesar di Australia. Telah berkembang suatu kebudayaan yang jelas di Australia. Kebudayaan tersebut kebanyakan didasarkan atas kebudayaan kelompok terbesar ini.
Banyak ciri kebudayaan Australia yang merupakan pengaruh Inggris. Bahasa yang digunakan dalam pemerintahan dan pendidikan resmi adalah bahasa Inggris. Pemilihan anggota parlemen didasarkan atas sistem Inggris. Sistem hukumnya didasarkan atas sistem hukum Inggris. Banyak jenis olahraga populer di Australia yang berasal dari Inggris, seperti permainan cricket, sepakbola rugby, tenis, dan balapan kuda.
Cara pertanian di Australia dulunya didasarkan atas cara pertanian di Inggris. Pertanian dan peternakan tersebut menghasilkan makanan yang dimakan oleh orang Inggris seperti daging sapi dan gandum. Selama beberapa waktu, agama Kristen Anglikan merupakan agama yang dulu dianut oleh kebanyakan orang .

Kelompok migran Jerman

Sekelompok orang Jerman bermigrasi ke Australia di tahun 1890-an. Mereka datang ke Australia agar bebas menjalankan agama Kristen aliran Luther. Mereka datang ke Australia karena tidak bebas menjalankan aliran kepercayaannya tersebut di negara mereka sendiri. Aliran Luther adalah sejenis agama Kristen Protestan. Mereka bermukim di Lembah Barossa. Lembah tersebut terletak 70 km di arah timur laut kota Adelaide.
Para migran Jerman menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya untuk membuat industri minuman anggur. Mereka melihat bahwa tanah di Lembah Barossa serupa dengan tanah di Lembah Rhine di Jerman. Iklimnya cocok untuk produksi minuman anggur. Musim panasnya beriklim hangat dan kering dan musim dinginnya sejuk dan lembab.
Sekarang Lembah Barossa mempunyai penduduk kira-kira 18.000 orang. Ada 36 gereja di lembah tersebut, dan kebanyakan beraliran Luther. Lembah itu mempunyai ciri-ciri kebudayaan Jerman (Lihat Gambar 9.9). Ada bangunan-bangunan bergaya Jerman. Minuman anggur yang dihasilkan juga bergaya Jerman dan toko-toko serta restorannya menjual makanan gaya Jerman.
Orang Australia asal Jerman
South Australian Tourism Commission
Gambar 9.9: Orang Australia asal Jerman
Lembah Barossa telah menjadi daya tarik wisatawan. Para pengunjung dapat melihat festival Jerman. Selama berlangsungnya festival, orang-orang mengenakan pakaian
tradisional dan menyajikan makanan tradisional. Para wisatawan dapat mendengarkan lagu-lagu dan musik Jerman.

Orang Cina

Orang-orang Cina bermigrasi ke Australia dalam jumlah besar selama Abad Ke-19. Mereka datang ke daerah-daerah pertambangan emas yang saat itu baru ditemukan. Jumlah mereka mencapai kira-kira 100.000. Namun, oleh karena adanya pembatasan imigrasi, jumlah mereka harus dikurangi. Ada kira-kira 29.900 orang Cina pada tahun 1901 dan hanya kira-kira 6.400 pada tahun 1947.
Kedatangan para pencari emas bangsa Cina membuat khawatir banyak pekerja Australia. Para pekerja ini, yang kebanyakan keturunan Inggris, menganggap bahwa orang-orang Cina ini akan mengambil pekerjaan mereka karena mereka mau saja dibayar rendah. Para pekerja Australia ini juga menolak upaya petani domba ternak untuk mendatangkan pekerja pertanian dari India. Reaksi yang keras ini menyebabkan pemerintah kolonial negara bagian untuk menggunakan kebijakan imigrasi yang membatasi imigrasi Asia. Sesudah timbulnya federasi, Pemerintah Australia juga memberlakukan suatu kebijakan yang membatasi imigrasi Asia. Kebijakan ini kemudian dikenal sebagai Kebijakan Australia Putih. Kebijakan ini dihapuskan pada tahun 1973.
Sejak tahun 1970-an jumlah penduduk Cina Australia telah meningkat. Mereka berdatangan dari Cina, Hong Kong, Taiwan dan beberapa negara di Asia Tenggara. Sekarang ada kira-kira 250.000 orang Cina di Australia. Kira-kira dua setengah persen orang Australia menggunakan bahasa Cina di rumah. Ada daerah Pecinaan di kota Sydney dan Melbourne. Orang Cina mempunyai daerah pasar dan pertokoan. Juga terdapat orang-orang Cina yang menjalankan usaha dan yang bekerja sebagai tenaga profesional (Lihat Gambar 9.10).
Mantan Walikota Darwin, Mr Alec Fong Lim.
Department of Immigration and Multicultural Affairs
Gambar 9.10: Mantan Walikota Darwin, Mr Alec Fong Lim.

Migrasi sejak Perang Dunia II

Australia dulu terlibat dalam Perang Dunia II. Selama terjadinya perang tersebut, industri Australia telah berkembang. Telah pula didirikan industri-industri baru.
Sesudah perang, industri Australia yang sedang berkembang tersebut mengalami kekurangan tenaga terampil. Juga disadari waktu itu bahwa dengan adanya lebih banyak penduduk, berarti pelaku ekonomi akan lebih banyak. Banyak orang Eropa yang menderita akibat perang dan ingin bermigrasi ke Australia untuk memulai hidup baru. Pemerintah Australia mendorong terjadinya migrasi pascaperang.
Mula-mula mayoritas migran adalah dari Inggris dan Irlandia. Tak lama kemudian, banyak migran dari negara Eropa yang mengikuti arus orang-orang yang datang untuk bermukim di Australia. Kebanyakan dari para migran Eropa ini datang dari Italia dan Yunani.
Musisi Australia asal Yunani
The Greek Herald
Gambar 9.11: Musisi Australia asal Yunani

Orang Yunani

Beberapa orang Yunani bahkan telah bermigrasi ke Australia sebelum tahun 1945. Orang-orang ini mendirikan usaha seperti restoran dan kafe, dan beberapa ada yang menjadi petani atau membuka bioskop. Beberapa dari pemukim Yunani ini ada yang tinggal bersama dalam suatu kelompok masyarakat, tetapi ada juga yang bermukim di desa-desa, menyatu dengan orang Eropa lainnya. Para pemukim Yunani yang awal ini kemudian menjadi kaya dan anak-anak mereka seringkali memasuki profesi seperti kedokteran dan hukum.
Menjelang tahun 1945 ada kira-kira 15.000 orang Yunani yang menetap di Australia. Sesudah Perang Dunia II lebih banyak lagi orang Yunani yang mulai berdatangan. Antara tahun 1953 dan 1956 ada kira-kira 30.000 orang Yunani yang berdatangan. Migrasi orang Yunani ini mencapai puncaknya antara tahun 1961 dan 1966 ketika lebih dari 16.000 orang Yunani masuk ke Australia setiap tahun. Menjelang tahun 1971 ada kira-kira 160.000 orang Australia kelahiran Yunani.
Banyak migran Yunani yang berasal dari daerah pedesaan. Banyak dari mereka yang merasa bahwa mereka tidak mempunyai ketrampilan untuk bekerja di Australia. Maka mereka berinisiatif mendirikan usaha sendiri. Usaha ini meliputi restoran, toko buah-buahan, toko kue dan penjualan ikan.
Orang Yunani mempertahankan kebudayaannya secara kuat di Australia. Banyak orang Yunani yang memilih untuk hidup saling berdekatan di kota-kota di Australia. Perkampungan seperti daerah Marrickville, Stanmore, dan Kensington di Sydney serta daerah Brunswick, Prahran dan Fitzroy di Melbourne mempunyai penduduk Yunani dalam jumlah besar. Ada gereja-gereja Yunani Ortodoks, ada kafe dan klub sepakbola Yunani. Anak-anak para migran Yunani didorong untuk mempelajari bahasa Yunani.

Orang Italia

Ada orang Italia yang sangat lama sekali menetap di Australia, karena tertarik kepada penemuan emas pada Abad Ke-19. Keturunan orang-orang Italia ini, seperti halnya keturunan orang Yunani, menjadi kaya dan banyak terwakili dalam segala bidang kehidupan dan profesi.
Kebanyakan orang Italia datang ke Australia dalam jumlah besar sesudah Perang Dunia II. Orang-orang Italia sangat menderita dampak peperangan tersebut. Tingkat pengangguran sangat tinggi di Italia (18%). Beberapa daerah di Italia sangat miskin, terutama di selatan. Banyak migran yang berasal dari daerah-daerah yang miskin ini. Menjelang tahun 1954 penduduk Australia kelahiran Italia mencapai jumlah 120.000. Menjelang tahun 1971 jumlah tersebut mencapai 290.000 orang. Orang Italia merupakan kelompok migran terbesar di Australia.
Para migran Italia banyak yang masih mempertahankan rasa cinta kedaerahan. Orang Italia yang berasal dari daerah-daerah seperti Kalabria, Sisilia dan Veneto tinggal saling berdekatan di Australia. Tiap-tiap daerah ini mempunyai bahasa yang berlainan. Seringkali mereka menikah dengan orang dari daerah yang sama. Adakalanya seluruh desa bermigrasi ke Australia. Jadi, banyak ikatan sosial asli dari Italia yang kemudian dipindahkan ke Australia. Daerah seperti Leichhardt di Sydney dan Carlton di Melbourne merupakan daerah tempat tinggal para keluarga Italia dan banyak usaha yang didirikan oleh orang Italia. Ada kafe Italia, toko pakaian, restoran dan toko makanan Italia (Lihat Gambar 9.12).
Keluarga Manfredi membuka restoran Italia bel mondo di Sydney
'bel mondo'
Gambar 9.12: Keluarga Manfredi membuka restoran Italia bel mondo di Sydney

Orang Lebanon

Antara tahun 1947 dan 1970 ada kira-kira 5.500 orang Lebanon yang menetap di Australia. Kebanyakan mereka beragama Kristen. Banyak dari mereka yang bekerja di pabrik seperti pabrik mobil Ford yang baru. Beberapa dari mereka ada yang berpenghasilan cukup dan mendirikan usaha sendiri seperti toko dan taksi.
Pada tahun 1975 pecahlah perang saudara di Lebanon. Terjadi banyak kerusakan. Hal ini berakibat meningkatnya jumlah migran dari Lebanon ke Australia. Pada tahun 1976-77, tibalah di Australia 10.715 orang Lebanon. Di antara migran Lebanon yang baru ini terdapat orang yang beragama Islam. Menjelang tahun 1981 terdapat lebih dari 50.000 orang kelahiran Lebanon yang menetap di Australia.
Juga ada orang Australia yang kelahiran negara lain di Timur Tengah, seperti dari Mesir, Irak, dan Siria.

Orang Indonesia

Migrasi dari Indonesia mulai terjadi di tahun 1970-an. Antara tahun 1976 dan 1986 jumlah migran Indonesia meningkat menjadi 380. Pada tahun 1995, dalam waktu dua belas bulan ada 1.013 orang migran dari Indonesia ke Australia. Sekarang ada lebih dari 42.000 orang Australia kelahiran Indonesia. Hubungan antara Australia dan Indonesia telah berkembang. Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang populer di antara siswa-siswa Australia.
Masyarakat Indonesia di Australia telah memperkenalkan makanan baru seperti satai
Asian Field Study Centres
Gambar 9.13: Masyarakat Indonesia di Australia telah memperkenalkan makanan baru seperti satai

Orang Vietnam

Selama jangka waktu akhir 1970-an dan 1980-an banyak migran yang berdatangan dari daratan Indo-Cina. Kebanyakan mereka datang dari Vietnam. Di Vietnam waktu itu terjadi peperangan selama tigapuluh tahun. Juga terjadi kerusuhan besar di Kamboja dan Laos. Terjadi peperangan di Kamboja di tahun 1979. Banyak orang dari negara-negara ini yang memutuskan untuk pergi dari negaranya. Banyak dari mereka yang pergi dengan menggunakan perahu kecil. Mereka harus mengarungi lautan yang berbahaya. Mulai tahun 1975 sampai pertengahan 1978 ada kira-kira 30.000 'manusia perahu' yang meninggalkan Vietnam. Jumlah ini meningkat di tahun berikutnya dan mencapai ratusan ribu jumlahnya (Lihat Gambar 9.14).
Orang Australia asal Vietnam
Asian Field Study Centres
Gambar 9.14: Orang Australia asal Vietnam
Australia menerima ribuan pengungsi Indo-Cina. Kemudian mereka datang sebagai migran. Mulai tahun 1975 sampai 1985 ada 79.000 orang Vietnam yang masuk ke Australia.Sekarang ada 200.000 orang Australia yang lahir di Vietnam. Seringkali, para pengungsi tidak mempunyai keluarga atau teman yang dapat membantunya. Yang membantu mereka adalah kelompok kerja sosial yang ada di Australia. Sekarang ada kelompok-kelompok bantuan Vietnam. Ada daerah-daerah yang menjadi tempat pemukiman Vietnam, misalnya Cabramatta di Sydney (Lihat Gambar 9.14) dan Richmond di Melbourne. Sekarang banyak orang Vietnam yang mempunyai usaha sendiri. Banyak anak Vietnam yang belajar di universitas.

Orang India

Orang India pertama kali datang ke Australia di Abad ke-19. Di tahun 1890-an, di antara para pemukim awal tersebut terdapat bangsa Sikh dari Punjab yang tinggal di New South Wales bagian utara. Mereka membuat perkebunan pisang di sini.
Orang-orang India mulai berdatangan dalam jumlah yang lebih besar di tahun 1970-an. Di tahun 1991 terdapat lebih dari 61.000 orang Australia kelahiran India. Kebanyakan mereka adalah orang berpendidikan, 97% menggunakan bahasa Inggris, dan mereka sudah terbiasa dengan kebudayaan Inggris. Banyak dari mereka yang menjadi tenaga ahli, termasuk menjadi dokter, insinyur, ahli komputer dan ilmuwan. Meskipun mereka berusaha mempertahankan kebudayaannya (Lihat Gambar warna 16), mereka tinggal di daerah-daerah yang berlainan, dan kebanyakan hidup di antara orang-orang yang berbahasa Inggris. Orang-orang India juga berasal dari Fiji, Afrika Timur, Malaysia dan Mauritius.
Di Australia juga ada orang-orang Asia Selatan yang berasal dari negara seperti Sri Lanka, Bangladesh dan Pakistan.
Orang Australia keturunan India menambah banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari. Di sini nampak seorang penari Padma Raman sedang menari menurut gaya Kuchipudi, yakni salah satu gaya tarian utama di India. Tarian itu berasal dari drama Sanskrit kuno dan dulunya biasa ditarikan hanya oleh pria.
Padma Raman
Gambar 16: Orang Australia keturunan India menambah banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari. Di sini nampak seorang penari Padma Raman sedang menari menurut gaya Kuchipudi, yakni salah satu gaya tarian utama di India. Tarian itu berasal dari drama Sanskrit kuno dan dulunya biasa ditarikan hanya oleh pria.

Sumber: http://www.dfat.gov.au/aii/publications/bab09/index.html

KEBUDAYAAN DI BENUA AFRIKA

Sosial Budaya Maroko


Maroko adalah negara yang terletak di tepi Selat Gibraltar. Yaitu, selat yang menjadi perbatasan antara Benua Afrika dan Benua Eropa. Hal ini memengaruhi bidang kehidupan sosial dan budaya Maroko. Nah, mau tahu informasi lebih lengkapnya? Yuk, kita baca bersama!
Budaya
Maroko termasuk negara yang kaya akan budaya. Sebab, negara ini menjadi tempat pertemuan budaya dari berbagai macam bangsa. Yaitu, dari daerah timur (Benua Asia) yang meliputi kebudayaan bangsa Punisia, Tunisia, Yahudi, dan Arab.
Sedangkan dari utara (Benua Eropa), ada bangsa Romawi, Vandal (Jerman), dan Andalusia (Spanyol). Dari daerah selatan, ada kebudayaan y ang berasal dari wilayah gurun Sahara.
Kekayaan budaya di Maroko ini turut memengaruhi beberapa bangunan yang ada di sana. Salah satunya, Masjid Hassan II. Masjid ini terletak di Kota Casablanca dan menjadi masjid terbesar kedua di dunia (setelah Masjid Al-Haram di Mekkah, Arab Saudi). Rancangan bangunan masjid ini mendapat pengaruh dari arsitektur Spanyol.
Penduduk (Suku Bangsa)
Mayoritas penduduk di Maroko adalah suku bangsa Berber. Yaitu, suku asli yang tinggal di wilayah Afrika bagian utara. Bangsa Arab menjadi penduduk kedua terbanyak di sana. Bangsa Arab itu datang dari Benua Asia. Mereka pertam a kali ke Maroko pada A bad ke-17.
Lalu, mereka menetap dan menikah dengan masyarakat setempat. Dan, melahirkan keturunan campuran antara Berber dan Arab. Keturunan campuran ini sering disebut sebagai bangsa Berber Arab.
Sastra
Karya sastra Maroko tertulis dalam beberapa bahasa. Yaitu, bahasa Arab, Berber, dan Prancis. Karya sastra ini dibuat oleh para penulis terkenal Maroko. Antara lain, Mohamed Zafzaf (1942–2001) dan Mohamed Choukri (1935–2003). Keduanya membuat karya sastra dalam bahasa Arab.
Ada pula Driss Chraibi (1926–2007) dan Tahar Ben Jelloun (64). Mereka berdua membuat karya sastra yang ditulis dalam bahasa Prancis.
Musik
Musik tradisional yang terkenal di Maroko adalah Chaabi. Musik ini terdiri dari berbagai macam jenis musik tradisional Maroko. Semula Chaabi hanya dipertunjukkan di pasarpasar tradisional saja. Tetapi sekarang, Chaabi juga dipertunjukkan di dalam perayaan atau pertemuan penting lainnya.

Oh ya, sama seperti di Indonesia, kaum muda di Maroko juga mengenal musik-musik khas negara Barat. Beberapa jenis musik Barat yang terkenal di sana adalah rock, metal, country, dan hip hop.
Makanan Tradisional
Makanan tradisional warga Maroko adalah makanan suku Berber. Antara lain, bourjeje atau kue dadar yang terbuat dari tepung terigu, telur, ragi, dan garam. Lalu, ada bouchiar atau roti wafer yang dimakan dengan mentega dan madu.

Jika dalam perayaan atau pesta tertentu, warga Maroko akan memakan couscous. Yaitu, makanan dari tepung gandum. Saat menyantapnya, biasanya makanan ini dicampur dengan bahan lain, seperti sayuran dan daging. Seluruh bahan dimasak dengan cara direbus.

Secara umum, masakan tradisional Maroko terasa agak pedas. Penduduk Maroko memang gemar menggunakan paprika, bawang, jahe, dan lada saat memasak makanan.
Untuk minuman, warga Maroko menyukai teh hijau yang dicampur dengan daun mint. Teh ini biasanya diminum dengan gula batu.

KEBUDAYAAN DI BENUA EROPA


Istanbul, Ibukota Kebudayaan Eropa dan Tergerusnya Budaya Islami



Kota Istanbul, kota kedua terbesar di Turki sedang berhias diri dan siap menggelar berbagai event untuk merayakan pencanangan kota itu sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa tahun 2010.
Penetapan Istanbul sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa sudah direncanakan oleh Uni Eropa sejak tahun 2006 bersama dua kota lainnya di Eropa yaitu kota Essen di Jerman dan kota Pecs di Hungaria. Istanbul sendiri selama beratus-ratus tahun perjalanan sejarah negara Turki, pernah menjadi ibukota Romawi, Bizantin dan kekhilafan Islam, Ustmaniyah.
Terpilihnya Istanbul sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa memiliki arti politis bagi Turki yang sejak tahun 2005 mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Uni Eropa tapi ditentang oleh sejumlah negara Eropa lainnya. Wilayah Turki sendiri terbelah menjadi dua sisi, wilayah yang berada di daratan Asia dan wilayah yang berada di daratan benua Eropa. Kedua wilayah itu dipisahkan oleh Selat Bosporus.
"Jelas ada hubungan antara julukan Ibukota Kebudayaan Eropa dengan proses Turki untuk menjadi bagian dari Eropa, jika ada peluang untuk menunjukkan Turki di Eropa dan Eropa di Turki," kata Cengiz Aktar, pakar Eropa dari Universitas Bahcesehir, Istanbul.
Peluncuran secara resmi kota Istanbul sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa 2010 hari Sabtu (16/1), dimeriahkan dengan aneka konser musik, karnaval di jalan-jalan, pesta kembang api dan sejumlah museum buka hingga tengah malam. Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdoga mengundang sekitar 5.000 tamu, diantaranya para menteri dari 20 negara Eropa dalam perayaan tersebut.
Terkait dengan perayaan itu, Turki juga akan menggelar sekitar 520 event yang bertajuk "Istanbul 2010" yang mayoritas berkaitan dengan sejarah dan kegiatan seni. Diantaranya adalah pembukaan "Museum of Innocence" pada bulan Juli, pameran "From Byzantium to Istanbul" dari bulan September hingga November, festival teater antar universitas se-Eropa pada bulan Mei dan konser musik band rock asal Irlandia, U2.
Rangkaian acara itu diharapkan bisa menarik 10 juta wisatawan dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Istanbul. Sepanjang tahun 2009 kemarin, Istanbul menggelar 170 event dan berhasil menarik 7,5 juta wisatawan.
Kota Istanbul dibangun oleh penguasa Romawi, Kaisar Konstantin pada tahun 330-an Masehi dengan nama Konstantinopel. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan Islam dibawah Dinasti Ustmaniyah. Setelah pemerintahan Islam runtuh, karakter Islami di kota ini perlahan memudar dan Istanbul lambat laun menjadi kota metropolis yang berbudaya sekuler dengan penduduk sekitar 14 juta jiwa. (ln/mol)

KEBUDAYAAN BENUA AMERIKA

Arsitektur Awal Amerika karya Bangsa Indian

Presiden AS George W Bush, baru saja singgah di Bali untuk berdialog dengan tokoh-tokoh agama yang ada di Indonesia tentang masalah terorisme. Sebagai negara besar, AS memang sering bersikap kontroversial. Termasuk terhadap arsitektur lokal bangsa Indian, setelah Amerika ditemukan oleh bangsa Eropa.
AMERIKA ditemukan oleh Christopher Colombus (Cristoforo Colombo), yang lahir di Genoa Italia utara pada 1451. Benua Amerika yang ditemukan itu adalah benua Amerika bagian selatan pada 14 Agustus 1498. Tetapi secara diam-diam Amerigo Vespucci, teman dalam ekspedisinya menyeberangi Samudera Atlantik dari Spanyol, membuat laporan lebih rinci tentang penemuan benua Amerika dan memajukan dua tahun dari tanggal yang sebenarnya tercantum dalam laporan pelayaran Colombus kepada Raja Spanyol. Akhirnya Amerigo Vespucci yang mendapat penghargaan sebagai penemu benua Amerika, walaupun telah mengkhianati Colombus. Nama ''Amerigo'' kemudian diabadikan jadi nama benua ''Amerika''.
Karena sakit, Columbus sendiri sampai akhir hayatnya 20 Mei 1506, tidak tahu bahwa dirinya telah menemukan benua Amerika bagian selatan. Dalam keyakinannya, itulah benua Asia yang ditulis dalam laporan Marcopolo pada abad ke-13 sebagai benua yang kaya akan emas.
Arsitektur Indian
Sebelum orang-orang kulit putih dari Eropa menjajah sampai ke benua Amerika, sebenarnya di sana sudah ada kebudayaan-kebudayaan yang disebut Amerindia atau kebudayaan pra-Colombus. Disebut begitu, sebab sebelum Colombus menemukan Amerika Latin, di Amerika telah ada kebudayaan penduduk asli. Disebut juga kebudayaan Amerindia, dimaksudkan untuk membedakannya dengan kebudayaan India yang ada di Asia. Berdasarkan pengkajian sejarah, ada gejala-gejala yang menunjukkan bahwa asal dan akar kebudayaan bangsa Indian di benua Amerika seperti ada hubungan dengan benua Asia. Menurut perkiraan para arkeolog, pada zaman batu telah terjadi migrasi bangsa Asia timur laut ke benua Amerika.
Para ahli sejarah kemudian mencoba mengelompokkan kebudayaan Amerika menjadi empat masa. Pertama, masa kejayaan pribumi asli antara 500 SM - abad ke-16 Masehi. Kedua, masa kolonial antara abad ke-16 s.d. abad ke-19. Ketiga, tahap nasional baru yang berlangsung antara abad ke-19 s.d. 1930. Keempat, masa peradaban Amerika modern sejak 1930.
Pada masa kejayaan pribumi asli, di benua Amerika tengah (Meksiko, Guatemala dan Honduras) telah berkembang beberapa kebudayaan suku bangsa Indian. Antara 500 SM - 800 Masehi berkembang kebudayaan suku bangsa Indian Maya. Menyusul antara 800 - 1200 kebudayaan Indian Toltek, Indian Aztek (1200 - 1519) dan di Peru kebudayaan suku bangsa Indian Inka (1100 - 1500).
Pada masa kejayaan peradaban Maya, seni pahat atau patung dan keramik memiliki kedudukan yang amat penting, selain arsitektur. Hubungan antara seni pahat dengan arsitektur begitu erat. Sehingga beberapa wujud bangunan arsitektur kesannya seperti pahatan-pahatan raksasa.
Pada saat itu, bahan bangunan terpenting adalah batu. Kemahiran memecah dan mengukir batu-batu besar sungguh luar biasa. Balok-balok batu yang besar disusun dengan rapi dan diperkuat dengan jangka-jangka dari logam tak berkarat. Pada masa itu, selain konstruksi balok susun dan tiang kubah, telah dikenal pula konstruksi lengkung. Kemudian telah dilakukan juga teknik pembuatan bangunan tembok-tembok batu dengan teknik sambungan vertikal yang lurus, bukan dengan teknik penumpukan mendatar. Salah satu monumen dari kebudayaan Maya adalah sisa-sisa bangunan yang ada di Labna, Yucatan.
Peradaban Maya di daerah Honduras dan Guatemala adalah pemuja Dewa Matahari, sehingga mereka membangun bangunan-bangunan untuk upacara keagamaan di bukit-bukit dalam bentuk piramida-piramida tangga. Salah satu peninggalannya adalah piramida untuk memuja Dewa Matahari di San Juan Teotihuakan. Piramida yang dibangun pada 800 Masehi ini memiliki tinggi 66 meter dan sisi alas bangunannya 210 meter.
Setelah kebudayaan Maya menyurut, berkembanglah kebudayaan suku bangsa Indian Toltek antara 800 - 1200. Sebagian dari ahli-ahli purbakala menggolongkan suku bangsa ini sebagai penerus peradaban Maya. Ketika kebudayaan India Toltek berkembang, suku bangsa ini telah mampu membangun kota-kota yang megah. Bangunan-bangunannya yang dibuat dari bahan batu, terlihat hampir tidak berjendela, tetapi penuh dengan ukiran. Bangunan peninggalan suku bangsa Toltek yang terlihat masih utuh adalah arena permainan bola di Kopan dan bangunan observatori untuk mengamati bintang-bintang di angkasa terdapat di Chichen Itza, yang diperkirakan dibangunan pada 1200.
Kemudian pada 1200-1519 berkembanglah kebudayaan suku bangsa Indian-Aztek. Suku Aztek juga memuja Dewa Matahari sebagai dewa tertinggi. Para masa ini berkembang suatu upacara yang mengorbankan manusia hidup-hidup sebagai persembahan kepada dewa. Sisa-sisa bangunan bekas tempat upacara tersebut bernama Istana Maut, dibangun pada 1100 di Milta. Bangunan itu terdiri dari pintu gerbang dan juga merupakan monolit-monolit.
Pusat kebudayaan Aztek terletak di danau Texcoco dengan Ibu kota Tenochtitlan. Saat bangsa Spanyol mereka kota ini dan menancapkan kuku kolonialismenya, keadaan kota ini jauh lebih hebat dari dari kota-kota di Eropa pada masanya. Sekarang Kota Tenochitlan disebut Mexico City.
Setelah kebudayaan Aztec menyurut, di kawasan Peru kemudian berkembang perabahan Inka. Kebudayaan bangsa Inka berkembang antara 1100-1500, ibukotanya Inka adalah Cuaco, kotanya dibangun dengan megah. Tetapi pendatang-pendatnag dari Spanyol yang menancapkan kuku kolonialismenya pada pertengahan abad ke-16, telah memusnahkan pusat kota peradaban Inka tersebut. Kota tua lain yang terkenal pada masa kebudayaan Inka adalah Kota Socsahuaman yang dilengkapi benteng pertahanan tiga lapis dan dilengkapi menara.
Selain itu, kota tua yang dibangun di atas puncak Gunung Machu Picchu pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, merupakan kota tua yang konsepsi kemudian mengilhami pengembangan teori-teori baru dalam arsitektur pada abad ke-19. Teori baru ini dikenal dengan The Charter of Machu Picchu, yang menekankan agar arsitektur dibangun lebih teratur, lebih mementingkan manusia dan memperhatikan alam maupun lingkungan hidup.
Pada masanya, teknik bangunan batu yang dikembangkan suku bangsa Inka sudah sangat tinggi. Selain menggunakan batu-batu persegi, mereka juga mengembangkan teknik bangunan batu poligonal (segi banyak) atau bangunan batu lebih dari empat sudut.
Kehebatan peradaban kebudayaan bangsa Indian di Amerika tengah ini, tidak hanya dalam wujud bangunan-bangunan batu, kubu-kubu pertahanan dan kota di puncak bukit yang sangat tinggi, tetapi juga dalam bentuk jembatan gantung 12.000 km (7000 mil) di atas sungai. Ada juga gambar-gambar di atas bukit dan lembah yang panjangnya ribuan kilometer, yang hanya bisa dilihat dari udara. Para ahli menduga, gambar ini merupakan tanda-tanda khusus untuk penerbangan luar angkasa. Tetapi beberapa tahun silam ada peneliti yang mengungkapkan dalam siaran televisi ilmu pengetahuan, bahwa gambar-gambar ini berkaitan dengan ''Jam Matahari'' untuk membantu aktivitas pertanian. Dengan menancapkan tongkat-tongkat kayu pada titik tertentu, suku bangsa ini akan tahu kapan musim tanam tiba, yaitu dengan melihat jatuhnya bayangan tongkat pada siang hari dan rasi bintang pada malam hari.
Peradaban Baru
Setelah Colombus menemukan benua Amerika bagian selatan, negara-negara di Eropa tertarik untuk mengetahui dan menguasai hasil bumi serta hasil tambang benua baru ini. Akhirnya terjadilah kolonialisme yang dimulai dari kedatangan orang-orang Eropa yang ditugaskan oleh negaranya untuk menetap dan menguasai benua Amerirka. Proses ''pembaratan'' benua Amerika berlangsung tidak bersamaan waktunya. Proses pembaratan di Amerika Selatan (Latin) berlangsung antara abad ke-16 s.d. ke-19, di Amerika utara (USA) abad ke-17 s.d. ke-18 dan di Canada pada abad ke-14. Sejak itu timbullah peradaban dengan corak baru di Amerika, yaitu peradaban yang memiliki anasir Eropa, tetapi bercorak kedaerahan dari bangsa-bangsa imigran. Peradaban inilah yang lazim disebut kebudayaan Amerika (non-Indian).
Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi perselisihan antara negara induk dengan daerah-daerah jajahan di Amerika yang memuncak dengan ''perceraian radikal''. Alasan-alasan untuk melapaskan diri dari negara induk, serta azas-azas yang menjadi dasar bagi negara baru yang bernama Amerika, diuraikan seluruhnya pada Proklamasi Kemerdekaan (Declaration of Independence) 4 Juli 1776, disusun oleh Thomas Jefferson, yang kemudian menjadi presiden AS ketiga. Setelah memerdekakan diri, bangsa Amerika kemudian tampil penuh percaya diri dan mengembangkan nilai-nilai baru. Sebagai kelompok bangsa pendatang, mereka sepakat untuk melepaskan beban kultural dari bangsa dan negara induknya di Eropa. Sebab, mereka telah datang dan mengadu peruntungan di Amerika penuh dengan jiwa petualangan. Jiwa avonturisme inilah yang telah merasuk ke dalam sikap perilaku bangsa Amerika non Indian, sehingga mereka merasa menjadi bangsa penakluk dan harus menjadi yang nomor satu.
Beberapa arsitek Eropa yang tergabung dalam Kelompok Bauhaus di Jerman, akhirnya pindah ke Amerika untuk menghindari tindakan kesewenang-wenangan Hitler. Akhirnya di Amerika kiprah mereka berkembang, yang menyebabkan nama mereka disegani dalam kancah arsitektur modern. Seperti antara lain Walter Gropius, Ludwig Mies van der Rohe dan Le Corbusier. Mereka juga menghargai dan mengagumi karya arsitektur peradaban Amerika asli yang sisa-sisa peninggalan arsitekturnya masih bisa ditemukan di Amerika tengah. Apalagi hasil karya arsitektur penduduk asli Amerika adalah karya local genius yang telah melebihi kehebatan arsitektur bangsa Eropa pada masanya.